Bu Guru Galak… Bu Guru Galak..

‘Bu guru galak, bu guru galak…’ begitu suara kecil itu berkata terus menerus. Padahal ibu guru ada dihadapannya. Dan melakukan kegiatan bersama dia.  Entah apa yang dia maksudkan. Lalu suara itu mereda. Ibu guru berdiri dan berlalu, berjalan ke tempat lain ia diam. Begitu melihat ibu guru yang tadi lagi berjalan menuju ke arahnya, ia mengatakan lagi berulang hal yang sama. ‘bu guru galak, bu guru galak..’

Pasti timbul pertanyaan dan prasangka dari orang yang mendengar dan tidak melihat bahwa ibu guru tadi sedang ‘memuku’l atau ‘menjahati’ anak yang berkata bolak balik bahwa ibu guru galak kan..? padahal itu semua salah. Anak itu sedang meminta perhatian dan mungkin saja pola didik dirumahnya salah.

Pola didik yang sudah diterapkan dirumah, akan terlihat pada anak anak. Anak anak yang terbiasa mengahdapi orangtua yang ngomelan, atau ndremimilan biasanya akan menjadi seperti itu. Mengatakan orang lain jahat, galak dan lain sebagainya sebagai sumber untuk menarik perhatian dan juga menarik simpati. Alih alih menarik simpati, maka orang lain yang mendapati itu akan merasa bahwa orangtuanya tidak mendidik anak dengan baik. Selain itu, anak berulang ulang mengatakan orang lain jahat, nakal dan tidak baik menunjukkan bahwa dirumah ia sering sekali dimarahi dan diberi stigma buruk, nakal, jahat, galak dan seterusnya.

Pernahkah kita memperhatikan bahwa anak yang suka mengatakan orang lain jahat, juga sering dibully di rumah bahwa ia jahat..? atau ketika ia mengatakan orang lain galak, ia sendiri pernah dibully bahwa ia galak, dst. Tingkah laku anak adalah cerminan dari tingkah laku yang sudah dilakukan oleh orangtua dan lingkungan sekitar rumahnya.

Jadi berhati hatilah ketika mengasuh anak anak.

Leave a comment